RENUNGAN PAGI

Pelajaran sangat berharga dari ust DR. adian husaini saat obrolan dgn beliau pagi ini di Sudan..

Sungguh sangat disayangkan sebagian besar sistem pendidikan di kampus2 skrg ini adl berbasic industrialisasi,, mahasiswa-mahasiswi dididik selama bertahun-tahun utk job oriented, seakan2 belajar bertahun-tahun hanya untuk mendapat pekerjaan layak di perusahaan atau kantor, demi mendapatkan uang, menikah, dan hidup senang. Berangkat pagi pulang sore, weekend pergi berlibur, dan begitu siklus hidupnya..

Menjadi pekerja profesional seakan menjadi impian semua mahasiswa saat ini kelak, seakan itu adalah tujuan utama dia mengenyam pendidikan di kampus ternama, kelelahan menghadapi dosen2 yg tidak semuanya ramah, keletihan mengerjakan tugas-tugas dan praktikum yg menumpuk, capeknya menulis tugas akhir skripsi yg memakan waktu berbulan-bulan,, hanya rela diganjar dgn pangkat tinggi di perusahaan..

Jika, kalau, jikalau hanya itu tujuan mahasiswa belajar bertahun2, bukannya terlalu murah..? Bukannya terlalu mahal perjuangan bertahun-tahun itu diganjar hanya dgn uang?

Tidak berlebihan kita membuat permisalan sederhana,,begini..
keledai itu dilatih untuk menarik gerobak, dia profesional dalam bidang itu..
Kerbau itu dilatih utk membajak sawah, dia profesional di bidangnya..
Monyet dilatih utk bermain topeng monyet, dia mahir dalam pertunjukan itu..

Lah, bukankah kita terlalu rendah jika diperbudak dalam sistem seperti sistem itu ? Engga lah ya…

Ikhwah dan akhwat fillah, coba kita tengok sedikit sejarah didirikannya universitas, pelopor berdirinya universitas adl di Maghrib (maroko) [alqarawin] yg dalam bhs arab disebut “jamiah” yg artinya “yg mengumpulkan” yakni mengumpulkan berbagai disiplin ilmu untuk memanusiakan manusia, membuat manusia mjd manusia sebenarnya, bukan robot industri, juga bukan robot perusahaan..
Kuliah juga dari bhs arab “kulliyyah” artinya menyeluruh, tidak setengah2..

Konsep universitas itu lalu dipersempit oleh barat mjd konsep orientalis, lalu datang zaman industrialisasi, akhirnya universitas dituntut utk bisa kearah sana, hingga skrg ini, iya sampai kita jejakkan langkah di kampus ini…

Maksud tulisan disini bukan utk melarang antm2 menjadi seorang profesional, sama sekali tidak, menjadi seorang PROFESIONAL di bidangnya itu TUNTUTAN, emang sudah selayaknya, masa bertahun2 mendalami suatu ilmu ga bisa sih jadi profesional ?? Bisa kan ya (insya Allah)..
Tapi mari buka mindset lebih lebar, kita ini manusia, manusia yg diciptakan Allah utk menjadi khalifah di atas muka bumi ini, kita ini pemegang amanat agung, yg dimana langit dan gunung2 pun tidak sanggup dan menolak untuk memikulnya, kita ini manusia yg dimuliakan Allah di atas makhluk2 lainnya, kita diciptakan dalam sebaik-baiknya bentuk dan ciptaan, kita diberikan nikmat akal dan fikiran dan perasaan yg malaikat pun tidak diberikan itu oleh Allah,. Kita kadang mengira kita hanya butiran tak berharga, padahal dalam diri kita ada potensi yg tak ternilai harganya..
KITA ADALAH MANUSIA..!!

Guys, umat ini jumlahnya sangat banyak, permasalahan didalam tubuh umat itu sangat komplek, tiap hari ada saja permasalahan baru yg muncul, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia kita ini.. siapakah yg bisa memecahkan permasalahan2 itu?
Ya kita2 ini, nikmat Allah berupa pendidikan tinggi dan ilmu yg ckp mumpuni ini haruslah bisa menjadi solusi konkrit,, bisa menjadi the win solutions..

Musuh2 islam tidak pernah berhenti menyerang kita dari berbagai arah, tiap hari tiap waktu,, siapakah yg seharusnya melawan mereka,, ya KITA ini, generasi muda pembawa misi dan amanat ummat,..

So, jangan sampai kita hanya terjebak dalam sistem yg sengaja diciptakan oleh barat dan antek2nya,, kita harus keluar dari kekengan itu, kita katakan dgn suara lantang..
“KITA BUKAN ROBOT, KITA ADALAH MANUSIA”

Mumpung masih muda, bekal ilmu, wawasan, bahasa, dan skill2 lain harus kite perkuat, medan perang ada di depan kita, ghazwul fikri yg tidak usai, pengikisan akidah yg dmn musuh tak pernah lelah, kristenisasi yg tak pernah berhenti,, dan lain sebagainya itu adalah sekelumit dari tantangan umat skrg ini, mari siapkan bekal dari sekarang,..!!

Akan mjd luar biasa jika kita bs mjd seperti ibnu rusyd yg menulis kitab fiqh, tp juga punya karangan bidang kedokteran..
Menjadi seperti imam bukhary, rujukan bidang hadits tp juga kompeten dalam bidang fiqh dan ushul fiqh…
Menjadi seperti dr zakir naik, ahli kedokteran tp sangat mantap dalam bidang kristologi dan debat antar agama…

Majulah pemuda-pemudi Islam..!! Ummat menunggu kiprah kalian..!!

Ditulis oleh
Muhammad Fajar D..
(intisari dari obrolan bersama DR adian husaini yg sdg riset di sudan) dgn beberapa tambahan dan penyempurnaan tanpa mengurangi substansi..

Khartoum, 1 oktober 2015..