Setelah dua hari (Selasa-Rabu, 21-22 November 2023) Syaikh Ahmad Abdullah Abu Nashr tinggal menginap di Qoryatul Quran. Beliau melihat secara langsung bagaimana proses pendidikan di Qoryatul Qur’an beliau sangat terkesan dengan segala yang ada di Qoryatul Qur’an, baik dari model pendidikan mulai dari TAUD, MITQ, MTsTQ, MATQ, dan MA’HAD ‘ALY, dari tata kelola, ikatan kekeluargaan pada setiap individu yang ada di dalamnya dan lain sebagainya. Sampai samapai beliau mengatakan (saat makan malam) “Saya bagian keluarga besar Qoryatul Qur’an”.
.
Alhamdulillah beliau menerima tawaran Qoryatul Qur’an, untuk memandu pembuatan kurikulum mulai dari tingkat dasar hingga puncaknya dan tawaran agar beliau dan keluarga datang dan ikut mengajar di QQ. Bahkan saking cintanya dengan Qoryatul Quran beliau balik memberi tawaran: “jika Qoryatul Qur’an berkenan akan saya ajak Orang Penting Al Azhar Kairo untuk datang ke Qoryatul Qur’an”
Obrolan di atas berlangsung saat makan malam bersama Pengurus Yayasan, Komite pesantren, Direktur dan jajaran wadiriah, kepengasuhan komplek, dan kepala Unit. Di aula komplek Gabeng.
.
Terakhir, saat belaiau pamitan kepada Qoryatul Qur’an, beliau kembali menyampaikan pesan kesan kepada keluarga Besar Qoryatul Qur’an. Beliau juga menghimbau kepada dunia:
“Saya serukan kepada seluruh dunia ayo datang ke Qoryatul Qur’an agar kalian tahu bagaimana cara/model Pengajaran, Pengaturan maupun Pengelolaan Lembaga Pendidikan. beliau menambahkan
Berada di Qoryatul Qur’an seolah-olah kita sedang berada di surga. Karena di sini diajarkan Al Qr’an dan Ilmu dengan metode yang sangat keren.”
.
Semoga ini bagian dari terkabulnya Do’a Syaikh Abdul Fattah Al Uwais saat beliau berdo’a: “… Jadikanlah Qoryatul Qur’an terminal kebaikan dan tempat bertolaknya segala kebaikan … “.
.
Semoga kita semua diberi kekuatan untuk terus istiqomah berada di jalan dakwah ini, dan selalu dalam naungan dan keberkahan Allah SWT.